Misalnya saja, ada raksasa fast moving consumer goods (FMCG) terbesar di dunia, Procter & Gamble (P&G) yang secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk memangkas 7.000 pekerjanya.
Kemudian, perusahaan lain yang telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja massal terhadap banyak karyawannya tahun ini termasuk Workday, Dow, CNN, Starbucks, Southwest Airlines, Microsoft dan Meta selaku perusahaan induk Facebook.
Ditambah lagi, pemerintahan Trump saat ini juga tengah mengurangi jumlah pegawai pemerintah federal secara drastis sebagai upaya efisiensi anggaran pemerintah. Namun banyak dari pemotongan tersebut yang ditentang di pengadilan dan Kongres AS.
Beruntung pemerintah AS melaporkan bahwa lowongan pekerjaan sempat meningkat secara tak terduga pada April. Meskipun data lain menunjukkan bahwa orang Amerika tetap kurang optimis terhadap pasar tenaga kerja mereka saat ini.
"Jumlah total orang Amerika yang menerima tunjangan pengangguran per 24 Mei turun tipis sebesar 3.000 menjadi 1,9 juta," tulis AP dalam laporannya.
0 Komentar